Baru-baru ini kelasku mulai dikasih materi seni baru yaitu, gambar mistar.
Tugas ini bener-bener bikin pusing. Bu Arimbi sudah memperingatkan kalau tugas ini perlu kesabaran dan ketelitian dan konsentrasi yang sungguh amat tinggi. Tiga tugas yang diberikan Bu Arimbi dan aku pun masih blom get the hang of it.
Tapi selama mengerjakan tugas ini, aku bisa belajar banyak core values kehidupan, believe it or not.
Yang pertama, kesabaran. Dalam tugas gambar mistar ini, kalau misalnya ga sabar, gambarnya pasti ga akan bagus dan pasti, dalam perkataan Bu Arimbi, akan ada yang "beol". Dalam hidup pun, aku temui juga seperti itu. Bila kita tidak sabar dan ingin segalanya instan, pasti hasilnya tidak akan semaksimal bila ada usaha dan waktu yang diberikan.
Yang kedua, mengerjakan jangan dengan emosi. Aku merasakan sendiri mengerjakan gambar mistar setelah ngulang-ngulang terus dan bawa emosi marah, ga sabaran, hasilnya pasti tidak akan bagus ketimbang ketika pengerjaannya dalam keadaan tenang.
Yang ketiga, ketelitian dan kepedulian. Dalam gambar mistar, ada yang dikenal sebagai anyaman. Anyaman tersebut harus dibuat dengan sangat teliti agar tidak salah anyaman. Seperti dalam hal-hal yang dilakukan sehari-hari, lakukan hal-hal kecil dengan teliti dan kepedulian, agar hal besar pun dapat terlaksana dengan baik.
Logging off, Karin.
Tugas ini bener-bener bikin pusing. Bu Arimbi sudah memperingatkan kalau tugas ini perlu kesabaran dan ketelitian dan konsentrasi yang sungguh amat tinggi. Tiga tugas yang diberikan Bu Arimbi dan aku pun masih blom get the hang of it.
Tapi selama mengerjakan tugas ini, aku bisa belajar banyak core values kehidupan, believe it or not.
Yang pertama, kesabaran. Dalam tugas gambar mistar ini, kalau misalnya ga sabar, gambarnya pasti ga akan bagus dan pasti, dalam perkataan Bu Arimbi, akan ada yang "beol". Dalam hidup pun, aku temui juga seperti itu. Bila kita tidak sabar dan ingin segalanya instan, pasti hasilnya tidak akan semaksimal bila ada usaha dan waktu yang diberikan.
Yang kedua, mengerjakan jangan dengan emosi. Aku merasakan sendiri mengerjakan gambar mistar setelah ngulang-ngulang terus dan bawa emosi marah, ga sabaran, hasilnya pasti tidak akan bagus ketimbang ketika pengerjaannya dalam keadaan tenang.
Yang ketiga, ketelitian dan kepedulian. Dalam gambar mistar, ada yang dikenal sebagai anyaman. Anyaman tersebut harus dibuat dengan sangat teliti agar tidak salah anyaman. Seperti dalam hal-hal yang dilakukan sehari-hari, lakukan hal-hal kecil dengan teliti dan kepedulian, agar hal besar pun dapat terlaksana dengan baik.
Logging off, Karin.
Komentar
Posting Komentar