Cara Belajarku

Kalau ada yang bertanya, "Kamu belajarnya gimana, sih?" ke aku, jujur, aku tidak bisa kasih jawaban yang pasti. Melihat cara teman-temanku belajar, aku jadi bingung juga kenapa aku bisa ngafal sebanyak itu, bukan dengan cara ngafal yang diulang-ulang.

Kalau dipikir-pikir lagi, aku belajar tidak pernah dengan duduk di meja selama berjam-jam. Pasti jalan-jalan, ambil camilan, keliling lagi. Aku orang yang benar-benar ga bisa disuruh duduk, diam, belajar. Mungkin aku afal karena aku ulang terus, bukan yang baca buku, tutup buku, recite the book, tapi lebih pada apa yang aku afal apa yang aku dapat dari bab itu, halaman itu, atau kalimat itu. Buatku akan lebih gampang menghafal arti dan maksud baru merangkai kata ketimbang menghafal rangkaian kata baru dimengerti. Jadi, setiap kali ngerti satu sub bab, jalan-jalan, baru balik, mengulang yang tadi, baru lanjut ke berikutnya.

Cara belajarku lebih pada random spikes of energy, yang bisa menjadi suatu hal yang buruk. Lagi ga mood belajar, padahal besok ulangan. Di saat-saat seperti itu, aku biasanya mulai mikirin target dan dari baru setelahnya mulai belajar. Ini bukanlah suatu cara yang efektif, maka aku ingin meningkatkan diriku dan telah menargetkan diri untuk mengulang pelajaran setiap habis diajarkan (lihat: blogpost target).

Logging off, Karin