Hari pertama masuk SMA, naik tangga ke lantai dua. Setelah libur
(yang lumayan Panjang kali ini), ketemu muka-muka familiar lagi tapi kali ini
di lorong dan deretan kelas yang berbeda.
Waktu masuk kelas pertama kali, everything was so awkward,
karena banyak yang belum kenal satu sama lain dan anak SMP Sanur banyak
yang ngegerombol sendiri. Setelah bel masuk, Bu Zita, wali
kelasku masuk kelas. Waktu itu kelasnya diem banget, beda banget sama yang sekarang (iya lah,
sekarang kan udah kenal). GIliran waktu perkenalan diri, it
was so silent. Kalau dulu bingung sama kelas yang terlalu diem,
sekarang pusing karena ributnya.
Tapi yang aku suka banget sama kelasku sekarang, adalah
karena aku rasa kita cukup kompak dibandingkan kelas-kelas lain. Dulu waktu
istirahat, duduknya pisah-pisah, masing-masing sama groupnya,
sekarang duduknya satu lingkaran besar.
Little things, kayak pulang
sore bareng-bareng buat bikin maskot, atau kompak minta mundur
ulangan (meskipun sering fail). Bersyukur banget kelas pertamaku adalah
kelas dimana orang-orangnya semua aktif dan mau kerja bareng-bareng.
Kelas pertama biasanya kelas yang paling nempel sampai
nanti waktunya lulus karena mereka adalah orang-orang pertama yang kita bertemu
dan kita berjuang bersama-sama di sekolah yang baru, and I think, in
this case it fits.
Logging off, Karin
Komentar
Posting Komentar